Blog informasi, bisnis on line, informasi terkini: teknologi, kesehatan, sosial budaya, hiburan, tip-tip berguna

Selasa, 07 April 2009

Tahukah Anda kartun di Amerika antara tahun 1928 hingga 1950 didominasi kartun ofensif?

Kekuasaan animasi melampaui batas kewajarannya dalam era keemasannya antara tahun 1928 hingga 1950. Para kartunis papan atas Amerika meliputi rumah produksi Walt Disney Coorporation, Warner Bros., Metro-Goldwyn-Mayer, Merrie mellodies, Looney Tunes dan R.K.O Radio Pictures, gencar-gencarnya memajang sketsa literatur bersifat ofensif dan tak senonoh. Ratusan bentangan kain, ribuan gambar kartun, jutaan bingkai individu disketsa dan disempurnakan dengan media cat air, langsung dengan coretan tangan, tanpa bantuan tekhnologi. Objek yang dicibir banyak orang, diantaranya tingkah laku dan penampilan orang-orang negro, homoseksual, pendatang dari belahan dunia selatan, mereka yang terbelakang mental, orang-orang Arab, Kanada, Eskimo, Italia, negara-negara latin, orang-orang Asia, yahudi, Jerman, orang Rusia, Australia, India, Skotlandia, Perancis, Irlandia, bahkan, konyolnya, penghuni planet Mars.

Awal pemutaran perdana film kartun di bioskop mewah menarik minat orang untuk menyaksikannya. Selanjutnya kartun-kartun yang sejenis beredar tiada henti selama beberapa dekade di televisi. Setelah itu, dengan adanya penemuan Video Cassette Recorder, kartun dengan mudah ditemukan di rental-rental, sehingga generasi masa depan beranak pinak menjadi saksi pada setiap bingkai kunci yang jadi “berkah” tontonan.

Seiring bergulirnya waktu, sebagai konsekuensi keberatan para orang tua, sponsor yang terlalu sensitif, kebijakan usaha yang tanggung dan “pertukaran” manisnya berbudaya, porsi substansial dari kartun-kartun klasik ini hilang selamanya dan beberapa diantaranya bahkan punah.

Lantas muncullah fitur-fitur animasi yang sedikit merujuk pada alkohol, perzinahan, perjudian, mariyuana, fornografi, umpatan-umpatan cabul, seks yang menyimpang atau situasi-situasi berpotensi kearah berbuat cabul, meinan seks rekreatif, serta tindakan pembunuhan terhadap diri sendiri.

Diterjemahkan oleh M Nurman dari rotten.dot.com

Tahukah Anda kata-kata Fuck you atau shit artinya tidak sekedar brengsek atau sial?

Tidak sembarang kamus menerjemahkan kata-kata cabul (dangerous words) fuck you atau shit. Bahkan kamus Hasan Sadeli yang populer itu pun tidak menjelaskannya. Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English karya AS Hoorby, fuck adalah slank (bahasa prokem) yang berarti bersetubuh dengan seseorang. Selain itu juga dipakai sebagai ekspresi ketersinggungan, kemarahan dan sebagainya, tapi sering tak bermakna. Sementara shit adalah kotoran yang dihasilkan dubur, yang juga dipakai sebagai ekspresi kemarahan seseorang terhadap orang lain. Kurang lebih sama kalau kita bilang, maaf, “Taik lo!”
Anda orang tua, hati-hati anak Anda latah dengan ucapan-ucapan cabul di atas! Sementara, banyak orang dewasa yang latah, ingin nimbrung ngomong gaya beginian eh, yang terucap malah sit! Oalaah….

Tahukah Anda di tempat kerja Anda bisa kena guna-guna?

Ah, jaman sekarang masih percaya “begituan.” Nggak nyambung dengan logika!” Boleh-boleh saja Anda berpendapat seperti itu. Dalam agama (Islam) sihir ada dan ada pula kisahnya dalam Al Qur’an ketika nabi Musa As harus berhadapan dengan tukang-tukang sihir Fir’aun. Terinspirasi dari kisah nyata—belum saatnya saya ceritakan kejadian sebenarnya yang kebetulan menimpa saya, saya tulis sebuah cerpen tahun 2006 lalu. Lihat cerpen saya yang terinspirasi dari kisah nyata Kumpulan cerpen karya M Nurman

Blog informasi: berbagi ilmu berbagi info...........................cari di Google
Blog informasi: berbagi ilmu berbagi info...........................cari di Google 
Blog informasi: berbagi ilmu berbagi info...........................cari di Google 
Blog informasi: berbagi ilmu berbagi info...........................cari di Google 

Tahukah Anda, datang ke kursus bukan solusi mutlak Anda bisa berbahasa asing dengan lancar?

Banyak orang berharap dengan datang ke kursus bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Kenyataannya, setelah dijalani mereka kecewa karena there’s no miracle! Apa sebenarnya yang terjadi? Temukan jawabannya di www.mnurman.blogspot.com

Tahukah Anda kalau setan sedang berupaya menguasai Anda ditempat kerja?

Ya, boleh-boleh saja Anda beranggapan Anda mempunyai latar belakang kehidupan rohaniah yang oke. Tapi Anda tidak sepenuhnya lepas dari godaan setan yang menjerumuskan! Bisa jadi di tempat kerja Anda pintar berkhotbah ke sesama, tetapi justru lupa mengingatkan diri sendiri. Selengkapnya di www.obathati-nurman.blogspot.com